Sabtu, 07 Juli 2012

Menilai Apgar pada Neonatus

Apa sih apgar itu? Tentu bagi kalian yang sekarang menempuh pendidikan dokter ataupun kebidanan tidak akan asing dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan Pediatrik.
Apgar adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pada Neonatus. pemeriksaan ini adalah pemeriksaan wajib yang tentu harus dilakukan untuk menilai kondisi Neonatus, bayangkan saja jika seandainya sang ibu dari Neonatus ini bertanya tentang kondisi bayinya? Apa yang akan kita jawab seandainya kita tidak mengetahui apa jawaban yang akan kita berikan hehe...

APGAR sendiri adalah sebuah singkatan, yaitu Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration. Cara menilai apgar bisa dibilang mudah-mudah sulit karena dibutuhkan kepekaan dan pengalaman dalam menilai Apgar pada Neonatus. Skala nilai pada apgar untuk setiap penilaian adalah 0-2.


Appearance atau penampilan adalah hal pertama yang kita lihat pada Neonatus. Lihat pada bagian kulit, jika pada pada kulit tampak sianosis menyeluruh maka ia akan mendapat skor 0, jika sianosis tersebut hanya tampak pada bagian perifer maka ia mendapatkan skor 1, dan jika kulit neonatus tersebut tampak berwarna kemerahan maka ia mendapatkan skor 2.

Pulse atau denyut adalah hal kedua yang kita periksa pada Neonatus. Normalnya detak jantung bayi berkisar antara 100x-160x permenit. Jika pada saat pemeriksaan Auskultasi nanti tidak terdengar detak jantungnya maka ia mendapatkan skor 0, dan jika seandainya detak jantungnya terdengar namun < 100x per menit maka ia mendapatkan skor 1, dan mendapatkan skor 2 jika seandainya terdengar detak jantungnya > 100x per menit.
Note : umumnya hanya mendengar selama 15 detik dan dikali 4 agar menjadi 1 menit, namun menurut penelitian terbaru hal itu tidak diperbolehkan lagi

Grimace atau Refleks adalah bagian yang termasuk penting dalam menilai saraf pada Neonatus. Pemberian ransangan pada Neonatus akan memiliki skor 0 jika ia sama sekali tidak memberikan respon, lalu memiliki skor 1 jika ia bergerak pelan dan mendapatkan skor 2 jika ia memberikan gerakan perlawan.


Activity ataupun aktifitas dari Neonatus juga merupakan bagian dari pemeriksaan. Untuk melakukan pemeriksaan ini kita cukup melakukan Inspeksi pada bagian ekstremitas dari Neonatus. Umumnya jari-jari dari neonatus akan melakukan fleksi kuat dengan gerakan aktif, jika pada pemeriksaan ini ia tidak bergerak maka berikanlah ransangan dan jika seandainya tidak ada gerakan maka ia bisa dipastikan lumpuh dengan skor sudah tentu 0, lalu jika ia hanya melakukan fleksi tanpa disertai gerakan aktif maka ia mendapat skor 1  dan jika ia melakukan kedua hal tadi maka ia mendapatkan skor 2.


Dan untuk pemeriksaan yang terakhir ini adalah Activity ataupun usaha bernafas. Usaha bernafas dari Neonatus dapat terlihat ketika ia menangis. tanpa adanya tangisan ketika lahir maka ia mendapatkan skor 0, jika tangisan tersebut adalah tangisan lemah maka ia mendapat skor 1, dan jika tangisan tersebut kuat maka ia mendapatkan skor 2.
Note : bedakan antara tangisan merintih dan lemah, lalu tangisan kuat dan melengking. tangisan merintih mengindikasikan ia memiliki kelainan pernafasan, sedangkan jika ia menangis melengkin ada indikasi kemungkinan ia mengalamai kelainan neurologis.


Interpretasi dari penilaian tersebut digambarkan dengan skala, yaitu:
Skala 7-10  : Bayi dalam keadaan normal dan sehat
Skala 4-6    : Bayi memerlukan tindakan medis secara segera
Skala 0-3    : Bayi memerlukan tindakan medis serta perawatan yang intensi di NICU


"Bayi yang lahir dengan kondisi sehat tidak harus selalu memiliki nilai APGAR yang tinggi"


=========

Terminologi:
Neonatus, APGAR, Ekstremitas, Pediatrik, Fleksi, Auskultasi, Neurologis.

=========
Sumber:
Dorlan. 2010. Kamus Kedokteran Ed. 31. EGC: Jakarta
Staff FKUI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak jilid 1. Infomedika: Jakarta

Tutorial, Kuliah Pakar, dll

=========

Editor [Ao]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo budayakan berkomentar!
Kami akan dengan senang hati menerima komentar dan respon positif yang sahabat Calon Dokter berikan :)