Minggu, 08 Juli 2012

ANATOMI CARDIOVASCULAR (JANTUNG)



Jantung adalah satu organ berdinding musculous tebal dengan 4 ruangan di dalamnya. Jantung ini menempati Mediastinum Medius, rongga di dada kiri dan berada di dalam kantong Pericardium. Jantung merupakan organ tubuh yang paling berat pada embryo 5 bulan. Kerjanya harus tetap berkontraksi sejak dalam kandungan sampai orang meninggal.

Bentuk jantung seperti kerucut dengan puncak (Apex) kedepan lateral kiri dan basis di Posterior. Beratnya (tanpa darah) adalah 300 gr; Capacitas ruangannya adalah 300 cc (dilatasi) dimana 120 cc masing-masing untuk bilik kiri/kanan. Besar jantung sewaktu Cositractie adalah sebesar tinju (12,5 x 3,5 x 2,5 cm).

Jantung mempunyai 3 Facies (permukaan) yaitu Facies Sternocostalis (depan atas, lateral kiri dan kanan) Facies Diaphragmatica (lnferior) dan Basis (belakang).

Jantung ini adalah alat pompa darah untuk mengalirkan darah arterial keseluruh tubuh yang tidak boleh berhenti lebih dari 5 detik. Jantung bekerja diluar kehendak kita. Selubung jantung adalah Pericardium yang terdapat sebagai kantong dan Epicadium sebagai lapisan luar jantung. Pericardium adalah jaringan Serosa Fibrous agak tebal dimana permukaan dalam adalah Serous Mucous yang menghasilkan cairan pelicin sedikit.

PERMUKAAN JANTUNG

Jantung mempunyai tiga permukaan: facies sterno-costalis (anterior), facies diaphragmatica (inferior), dan basis cordis (facies posterior), Jantung juga mempunyai apex yang arahnya ke bawah, depan, dan kiri.

Facies sternocostalis terutama dibentuk oleh atrium dextrum dan ventriculus dexter, yang dipisahkan satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis.

Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus sinister dan sebagian auricula sinistra. Ventriculus dexter dipisahkan dari ventriculus sinister oleh sulcus interventricularis anterior.

Facies diaphragmatica jantung terutama dibentuk oleh ventriculus dexter dan sinister yang dipisahkan oleh sulcus interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium dextrum, tempat bermuara vena cava inferior, juga ikut membentuk facies diaphragmatica.

Basis cordis, atau facies posterior terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat bermuara empat venae pulmonales. Basis cordis terletak berlawanan dengan apex cordis.

Apex cordis, dibentuk oleh ventriculus sinister, mengarah ke bawah, depan, dan kiri. Apex terletak setingi spatium intercostale V sinistra, 9 cm dari garis tengah. Pada daerah apex, denyut apex biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.

Perhatikan bahwa basis cordis dinamakan basis karena jantung berbentuk piramid dan basisnya terletak berlawanan dengan apex. Jantung tidak terletak pada basisnya; jantung terletak pada facies diaphragmatica (inferior).

BATAS JANTUNG

Batas kanan jantung dibentuk oleh atrium dextrum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di bawah oleh ventriculus sinister. Batas bawah terutama dibentuk oleh ventriculus dexter tetapi juga oleh atrium dextrum dan apex oleh ventriculus sinister. Batas-batas ini penting pada pemeriksaan radiografi jantung.

RUANG-RUANG JANTUNG

Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang: atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister. Atrium dextrum terletak anterior terhadap atrium sinistrum dan ventriculus dexter anterior terhadap ventriculus sinister.

Dinding jantung tersusun atas otot jantung, myocardium, yang di luar terbungkus oleh pericardium serosum, yang disebut epicardium, dan di bagian dalam diliputi oleh selapis endothel disebut endocardium. 

Serambi kanan = Atrium Dexter
Serambi kiri = Atrium Sinister
Bilik kanan = Ventriculus Dexter
Bilik kiri = Veritricuius Sinister

Serambi kanan menerima darah Venous yang miskin oksigen dari seluruh tubuh melalui V. cava superior dan V. cava lnferior. Muara ke 2 Vena ini boleh dikatakan tidak mempunyai klep. Serambi kanan kedepan berhubungan dengan bilik kanan melalui klep Atrio Ventricular Tricuspidalis (3 buah klep). Atrium Dexter ini mempunyai ruangan yang dibatasi 6 dinding yaitu dinding Posterior, dinding anterior, dinding lateral, dinding medial, dinding Superior, dan dinding lnferior. 

Pada dinding posterior kita dapati pelurusan ke 2 V. Cavae, dilateral pelurusan V. Cavae ini kita jumpai Crista Terminalis. Pada dinding medial bagian belakang terdapat Fossa Ovalss dan pada bagian depannya terdapat Annulus Limbus Ovalis.

Pada dinding lnferior terdapat muara V. Cava lnferior, kedepan muara V. Cava lnferior terdapat Valvulae Sinus Coronarius (muara pembuluh Venous terbesar untuk jantung). Pada dinding depan terdapat Klep Tricuspid (3 buah klep). Pada dinding atas terdapat muara V. Cava Superior dan Cristae disebut M. Pectinati yang merupakan serabut-serabut otot jantung.

M. Pectinatus ini adalah dinding dari Auriculum Cordis yaitu inangan dari atrium. Pada dinding lateral yang merupakan kesatuan dengan dinding atas terdapat Musculi Pectinati. Pada ruangan atrium kiri terdapat di dinding Posterior 4 buah (empat buah) muara V. Puimonalis; dinding Superior dengan Musculi Pectinati, dinding medial merupakan Septum Atriorum, dinding lnferior, dinding depan dengan klep Bicuspid (2 klep).

Ruangan Ventrikel kiri kebelakang dibatasi dinding posterior dengan klep Bicuspid (dilateral kiri) dan klep Aorta (dimedial). Dinding medial merupakan Septum Ventriculare. Dinding selebihnya melengkung. Pada permukaan dalam ruangan Ventrikel kiri ini terdapat Endocardium. Trabeculae Carneae, M. papillaris, Chorda, Tendinea (pita-pita halus menghubungkan M. papillaris dengan daun-daun Klep Bicuspid).

Otot jantung disebut Myocardium, serabut-serabut otot atrium terpisah dari Ventrikel. Batas perpisahan antara ke2 kumpulan serabut otot disebut Sulcus Coronarius.

Serabut-serabut otot atrium terdiri dari2 lapisan :
  • Lapisan luar berjalan Transversal (arah melintang)
  • Lapisan dalam berjalan melengkung dari arah depan kebelakang (Ada sedikit serabut-serabut Circulair mengelilingi muara Vena yang masuk kedalam Atrium).
    Serabut-serabut otot Ventrikel terdiri dari 3 lapisan yaitu :
    • Lapisan luar yang tipis dengan serabut-serabut arah Spiral, bersatu untuk ke 2 Ventrikel.
    • Lapisan tengah tebal, lapisan ini untuk Ventrikel kanan, serabut-serabut medius ini arahnya Silindris untuk tiap-tiap Ventrikel.
    • Lapian dalam, arah serabut-serabutnya Spiral, lapisan ini merupakan lanjutan dari serabut-serabut luar.
      Fungsi serabut-serabut otot jantung adalah berkontraksi memperkecil jantung dan menutup klep-klep agar tidak terjadi pengembalian darah (Regurgitation) dan mendorong darah keluar jantung, keseluruh tubuh rata-rata sebanyak 72 x tiap menit system conductie didalam jantung dilakukan melalui system serabut Conductie yang terdapat pada dinding jantung.

      System Conductie ini terdiri dari:
      • Sinus - Atrial Node (SA Node) 
      • Atrio - Ventricular Node (AV Node). 
      • Atrio -Ventricular Bundle (Hiss Bundle).
      • Serabut purkinje. 
        Titik tolak Conductie adalah Sinu Atrial Node yang terletak pada ujung atas Sulcus Terminalis (bayangan diluar dari Crista Terminalis pada atrium kanan). Titik tolak conductie berikutnya adalah Atrio Ventricular Node yang terdapat pada Septum Atriale didepan Ostium Sinus Coronarius.

        Sebagai penerus conduksi adalah Atrio Ventricular Bundle (Hiss Bundle) yang dimulai dari Atrio-Ventricular Node ke Hiss Bundle yang terdapat pada Septum Ventriculare.

        lnnervasi system Conductie ini secara teratur adalah oleh N. Vagus; Sino Atrial Node disyarafi oleh Serabut Vagus kanan. Atrio Ventricular Node disyarafi oleh serabut N. Vagus kiri. Bila Atrium berkontraksi akan diikuti oleh contraksi ventrikel. Serabut-serabut otot dan A. coronaria disyarafi oleh serabut-serabut Symphatis lewat N. Cardiacii dan serabut-serabut Afferent dilakukan juga melalui N. Cardiaci.

        PERDARAHAN JANTUNG

        Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae, Arteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial.

        Jaringan lemak ini dibawah Pericardium berguna sebagai bantalan lembut bagi A. Coronaria yang ada didalamnya dan juga sebagai cadangan makanan. A. Coronaria adalah 2 Arteri yang khusus mendarahi otot-otot jantung, Ada 2 A. Coronaria yaitu : A. Coronaria Dextra (kanan) sebagai cabang dari Bulbus Aorta dengan pangkal diatas klep kanan dari Aorta Ascendens dan A. Coronaria Sinistra merupakan pangkal Aorta Ascendens, berpangkal diatas klep kiri dan Aorta.

        A. Coronaria Dextra berjalan didalam Sulcus Coronarius bagian kanan, Sulcus mana memisah atrium kanan dengan Ventrikel kanan; arteri ini menuju Facies Diaphragmatica kanan dan kemudian berada di dalam Sulcus Longitudinalis Posterior yang berakhir dekat Apex Cordis. A. Coronarius kanan ini terutama mendarahi dinding jantung kanan, kemudian melalui cabang-cabang kecil mendarahi dinding atrium kanan, juga mendarahi sebagian Septum Ventriculorum dan bagian medial dinding Ventrikel kiri.

        A. Coronaria sinister mendarahi Ventrikel dan Atrium kiri (lebih besar dari yang kanan) yang berjalan pada Sulcus Coronarius bagian kiri. Sulcus ini memisah atrium kiri dengan Ventrikel kiri.

        A. Coronaria Sinistra ini segera bercabang 2 yaitu :
        • Ramus Descendens Anterior yang mula-mula berjalan dibelakang pangkal A. Pulmonalis, kemudian menuju kedepan berada pada Sulcus Longitudinalis Anterior yang menuju lncissura Apicis Cordis dan berbelok kebawah pada Facies Diaphragmatica. Arteri ini mendarahi dinding Ventrikel kiri depan, Septum Ventriculorum dan sebagian kecil untuk dinding Ventrikel kanan.
        • Ramus Circumflexus yang mula-mula ditutupi oleh Auriculum Sinister, kemudian menempati Sulcus Coronarius kiri menuju Facies Diaphragmatica yang berjalan sejajar dan berdekatan dengan Sulcus Longitudinalis Posterior. Arteri ini mendarahi dinding Ventrikel kiri lateral bawah dan dinding dan dinding Atrium sinister.
          Anastomose antara cabang-cabang A. Coronaria ini sedikit sekali, akibatnya bila terjadi penyumbatan pada salah satu Arteri ini atau cabang-cabangnya maka terjadilah Degeneratie dan Necrose otot-otot didaerah alirannya (Myocard Infarc).

          Fungsi A. Coronaria adalah membawa oksigen dan Nutrisi untuk otot-otot jantung (daerah Venous jantung dialirkan melalui beberapa buah V. Cordis menuju Sinus Coronarius).

          Darah Arteriel otot-otot, Atrium, Ventrikel kanan dialirkan melalui A. Coronaria Dextra. Darah Venous dari dinding atrium kanan dan dinding depan Ventrikel kanan dialirkan melalui V. Cordis Magna langsung ke Sinus Coronarius.

          Darah Venous dari dinding Ventrikel kanan dan atrium kanan dialirkan melalui V. Cordis Anterior ke Atrium kanan; Ventrikel kiri bagian Apex, depan dan Septum akan menerima darah Arterial dari Ramus Descendens Anterior (cabang A. Coronarius).
          Ventrikel kiri bagian Arterial dari Ramus Descendens Anterior (cabang A. Coronarius). Ventrikel kiri bagian Diaphragmatica menerima darah Arterial dari Ramus Circumflexus (cabang dari A. Coronarius kiri). Atrium kiri menerima darah Arterial dari Ramus Circumflexus. Darah Venous dari masing-masing dinding Ventrikel kiri dan kanan dialirkan melalui beberapa Venae Cordis Minimae yang masuk langsung ke Ventrikel kiri dan kanan melalui muara kecil yaitu Foramina Venarum Minimarum.

          Darah Venous dinding Ventrikel kiri Posterior dialirkan melalui V. Posterior. Ventriculi Sinister yang memasuki pangkal V. Cordis Magna. Mediastinum yang ada pada Sulcus Longitudinalis posterior yang menuju Sinus.

          Coronarius

          Aliran Lymph jantung terdiri dari 2 Jurusan yaitu jurusan Sulcus Longitudinalis Anterior dan jurusan Sulcus Longitudinalis Posterior. Aliran jurusan Sulcus Longitudinalis Anterior akan mengalirkan aliran Lymph dari Endocardium dan dinding Facies Costalis, aliran ini melalui depan Arteri pulmonales dan dari sini ke aliran Mediastinum.

          Aliran jurusan Sulcus Longitudinalis Posterior mengalirkan Lymph dari dinding jantung Facies Diaphragmatica melalui belakang A. Pulmonalis dan dari sini menuju aliran Mediastinum. Aliran Lymph Pericardium akan mengikuti V. Phrenico Cardiaca menuju aliran Mammaria lnterna yang bersangkutan kedalam Mediastinum. Projeksi jantung pada dinding dada depan adalah : batas kanan dibentuk atrium kanan pada garis para Sternal kanan mulai tulang rawan iga 3 kanan sampai pada tulang rawan iga 6 kanan. Batas bawah jantung dibentuk oleh ventrikel kiri dan garis ini dari Apex mula-mula melengkung kekiri lalu lurus hingga tulang rawan iga ke-2 kiri. Batas atas dibentuk oleh atrium kanan dan atrium kiri melalui garis tulang rawan iga 3 kanan ke tulang rawan iga ke 2 kiri.

          Anatomi Permukaan Katup-Katup Jantung
          Proyeksi jantung pada permukaan tubuh telah dijelas-kan pada. Proyeksi permukaan katup-katup jantung seperti berikut ini.
          • Valva tricuspidalis terletak di belakang setengah bagian kanan sternum pada spatium intercostale.
          • Valva mitralis terletak di belakang setengah bagian kiri sternum setinggi cartilage costalis.
          • Valva trunci pulmonalis terletak di belakang ujung medial cartilage costalis III sinistra dan bagian yang berhubungan dengan sternum.
          • Valva aortae terletak di belakang setengah bagian kiri sternum pada spatium intercostale III.
          Auskultasi Katup Jantung
          Waktu mendengarkan jantung dengan stetoskop, dapat didengarkan dua bunyi: lupdup. Bunyi pertama ditimbulkan oleh kontraksi ventrikel dan penutupan valva tricuspidalis dan mitralis.

          Bunyi kedua ditimbulkan oleh penutupan cepat valva aortae dan valva trunci pulmonalis. Penting bagi dokter untuk mengetahui tempat untuk meletakkan stetoskopnya pada dinding thoraks sehingga dia mampu mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh masing-masing katup dengan gangguan yang minimal.
          • Valva tricuspidalis paling baik didengarkan sekitar ujung bawah kanan corpus sterni.
          • Valva mitralis paling baik didengarkan di sekitar denyut apex, yaitu setinggi spatium intercostale V sinistra, 31/1 inci (9 cm) dari garis tengah.
          • Valva pulmonalis didengar dengan gangguan minimal di sekitar ujung medial spatium intercostale II kiri.
          • Valva aortae paling baik didengar di sekitar ujung medial spatium intercostale II kanan.
          Pericardium
          Pericardium merupakan sebuah kantong fibroserosa yang membungkus jantung dan pangkal pembuluh-pembuluh besar. Fungsinya adalah membatasi pergerakan jantung yang berlebihan secara keseluruhan dan menyediakan pelumas sehingga bagian-bagian jantung yang berbeda dapat berkontraksi. Pericardium terletak di dalam mediastinum medius, posterior terhadapat corpus sterni dan cartilagines costales II sampai VI.

          PERICARDIUM FIBROSUM
          Pericardium fibrosum adalah bagian fibrosa yang kuat dari kantong pericardium. Pericardium terikat kuat di bawah centrum tendineum diahpragma. Pericardium fibrosa bersatu dengan selubung luar pembuluh-pembuluh darah besar yang berjalan melalui pericadium yaitu, aorta, truncus pulmonalis, venae cavae superior dan inferior, dan venae pulmonales. Pericardium fibrosum di depan melekat pada sternum melalui ligamenta sternopericardiaca.

          PERICARDIUM SEROSUM
          Pericardium serosum mempunyai lamina parietalis dan lamina visceralis. Lamina parietalis membatasi pericardium fibrosum dan melipat di sekeliling pangkal pembuluh-pembuluh darah besar untuk melanjut menjadi lamina visceralis pericardium serosum yang meliputi permukaan jantung.

          Lamina visceralis berhubungan erat dengan jantung dan sering dinamakan epicardium. Ruang seperti celah di antara lamina parietalis dan lamina visceralis pericardium serosum disebut cavitas pericardiaca. Normalnya, cavitas ini berisi sedikit cairan, cairan pericardial, yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung.

          SINUS PERICARDII
          Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum di sekitar vena-vena besar membentuk recessus yang dinamakan sinus obliquus. Demikian posterior jantung, terdapat sinus transversus yang merupakan jalan pendek yang terletak di antara lipatan pericadium serosum di sekitar aorta dan truncus pulmonalis dengan lipatan di sekitar vena-vena besar.

          ---------------

          Sumber :
          Richard S, Snell. Anatomi Klinik untuk mahasiswa kedokteran, Edisi 6. Jakarta : EGC 2006, dan sedikit pengembangan

          Tidak ada komentar:

          Posting Komentar

          Ayo budayakan berkomentar!
          Kami akan dengan senang hati menerima komentar dan respon positif yang sahabat Calon Dokter berikan :)